sebulan penuh puasa telah dilalui
idul fitri dan liburan pun dinikmati
kini saatnya belajar kembali
mumpung masih idul ftiri
syawal pun belum habis terlewati
segenap keluarga besar
SMK BINA KARYA 2 KARAWANG
mengucapkan
minal aidin walfaizin
Rabu, 07 September 2011
Senin, 16 Mei 2011
Hasil Kelulusan UN 2011, untuk SMK Tak Ada Yang Kelulusannya 0%
Hari ini adalah hari bersejarah bagi siswa kelas XII atau kelas 3 SMA/SMK, karena hari ini bisa jadi salah satu titik tolak ke langkah kehidupan berikutnya, kesuksesan yang mudah diraih atau kesuksesan yang akan tertunda. Hari ini adalah hari pengumuman kelulusan UN 2011. Beberapa media baik cetak maupun elektronik menyajikan ulasan penyampaian berita ini yang disampaikan Menteri Pendidikan Nasional seperti dalam beberapa petikan berikut
"Dibandingkan angka kelulusan tahun 2009/2010 ada kenaikan jumlah kelulusan. Angka kelulusan UN tahun lalu gabungan ujian utama dan ujian ulang sebanyak 99,04 persen," kata Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh saat menyampaikan data hasil kelulusan UN 2011.
Mendiknas menyebutkan data awal yang mendaftar 1.476.575 peserta, tetapi dalam perjalanan, sekolah yang memasukkan nilai sekolah sebanyak 1.467.058 atau 99,36 persen. "Ada sebanyak 9.517 siswa atau 0,64 persen yang tidak dimasukkan nilai sekolahnya. Hal ini karena bisa jadi di tengah jalan ada yang drop out atau bekerja," katanya saat memberikan keterangan pers di Kemdiknas.
Mendiknas lebih lanjut menyatakan dari sebanyak 1.467.058 siswa yang tidak mengikuti UN sebanyak 5.117 siswa. Provinsi yang paling banyak tidak lulus dari sisi prosentase adalah Nusa Tenggara Timur (NTT), sedangkan paling banyak lulus adalah Bali.
Sementara jumlah kelulusan peserta UN SMK mencapai 99,51 persen. Dari total 8.074 sekolah negeri dan swasta dan 942.698 peserta, dinyatakan lulus 938.043 peserta. Sekolah yang angka kelulusannya 100 persen sebanyak 768.854 siswa (81,48 persen). "Di SMK tidak ada sekolah yang kelulusannya nol persen," kata Menteri Nuh.
Ia lebih lanjut mengatakan hasil UN tahun 2011 disamping untuk menentukan kelulusan, juga akan digunakan untuk pemetaan. "Tujuannya untuk perbaikan, seperti tahun lalu kami melakukan intervensi di Nusa Tenggara Timur. Target berikutnya dipakai untuk masuk ke perguruan tinggi," ujarnya.
Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan Aman Wirakartakusumah mengatakan kebijakan untuk menggunakan hasil UN untuk masuk ke perguruan tinggi adalah tepat. "Di Amerika sejak tiga tahun lalu telah memulai untuk melaksanakan standar tes di semua negara bagian. Kita yakinkan para rektor dengan nilai UN yang dicapai agar mahasiswa bisa diterima langsung di perguruan tinggi," ujarnya.
Pelaksanaan UN tahun 2011 mengalami perubahan pada syarat kelulusan dimana nilai akhir penentu kelulusan siswa sekolah menengah pertama (SMP) dan sederajat, serta sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat, ditetapkan dengan menggabungkan nilai mata pelajaran ujian nasional (UN) dengan nilai sekolah. Nilai akhir adalah pembobotan 60 persen nilai UN ditambah 40 persen nilai sekolah yang digunakan pada UN Tahun Pelajaran 2010/2011. Nilai sekolah adalah gabungan nilai ujian sekolah ditambah nilai rapor semester 1-4. Formula tersebut merupakan hasil kesepakatan bersama Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) selaku penyelenggara UN dan atas rekomendasi Dewan Perwakilan Rakyat.
Nah menyimak dari kabar tersebut, bisa dipastikan di sekolah kita tercinta, SMK Bina Karya 2 Karawang, siswa-siswanya telah berhasil lulus UN 2011. Semoga 100% lulus dan telah menerima amplop kelulusan dengan penuh sukacita, serta tak lupa untuk selalu berucap syukur kepada Allah SWT. Alhamdulillah....
"Dibandingkan angka kelulusan tahun 2009/2010 ada kenaikan jumlah kelulusan. Angka kelulusan UN tahun lalu gabungan ujian utama dan ujian ulang sebanyak 99,04 persen," kata Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh saat menyampaikan data hasil kelulusan UN 2011.
Mendiknas menyebutkan data awal yang mendaftar 1.476.575 peserta, tetapi dalam perjalanan, sekolah yang memasukkan nilai sekolah sebanyak 1.467.058 atau 99,36 persen. "Ada sebanyak 9.517 siswa atau 0,64 persen yang tidak dimasukkan nilai sekolahnya. Hal ini karena bisa jadi di tengah jalan ada yang drop out atau bekerja," katanya saat memberikan keterangan pers di Kemdiknas.
Mendiknas lebih lanjut menyatakan dari sebanyak 1.467.058 siswa yang tidak mengikuti UN sebanyak 5.117 siswa. Provinsi yang paling banyak tidak lulus dari sisi prosentase adalah Nusa Tenggara Timur (NTT), sedangkan paling banyak lulus adalah Bali.
Sementara jumlah kelulusan peserta UN SMK mencapai 99,51 persen. Dari total 8.074 sekolah negeri dan swasta dan 942.698 peserta, dinyatakan lulus 938.043 peserta. Sekolah yang angka kelulusannya 100 persen sebanyak 768.854 siswa (81,48 persen). "Di SMK tidak ada sekolah yang kelulusannya nol persen," kata Menteri Nuh.
Ia lebih lanjut mengatakan hasil UN tahun 2011 disamping untuk menentukan kelulusan, juga akan digunakan untuk pemetaan. "Tujuannya untuk perbaikan, seperti tahun lalu kami melakukan intervensi di Nusa Tenggara Timur. Target berikutnya dipakai untuk masuk ke perguruan tinggi," ujarnya.
Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan Aman Wirakartakusumah mengatakan kebijakan untuk menggunakan hasil UN untuk masuk ke perguruan tinggi adalah tepat. "Di Amerika sejak tiga tahun lalu telah memulai untuk melaksanakan standar tes di semua negara bagian. Kita yakinkan para rektor dengan nilai UN yang dicapai agar mahasiswa bisa diterima langsung di perguruan tinggi," ujarnya.
Pelaksanaan UN tahun 2011 mengalami perubahan pada syarat kelulusan dimana nilai akhir penentu kelulusan siswa sekolah menengah pertama (SMP) dan sederajat, serta sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat, ditetapkan dengan menggabungkan nilai mata pelajaran ujian nasional (UN) dengan nilai sekolah. Nilai akhir adalah pembobotan 60 persen nilai UN ditambah 40 persen nilai sekolah yang digunakan pada UN Tahun Pelajaran 2010/2011. Nilai sekolah adalah gabungan nilai ujian sekolah ditambah nilai rapor semester 1-4. Formula tersebut merupakan hasil kesepakatan bersama Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) selaku penyelenggara UN dan atas rekomendasi Dewan Perwakilan Rakyat.
Nah menyimak dari kabar tersebut, bisa dipastikan di sekolah kita tercinta, SMK Bina Karya 2 Karawang, siswa-siswanya telah berhasil lulus UN 2011. Semoga 100% lulus dan telah menerima amplop kelulusan dengan penuh sukacita, serta tak lupa untuk selalu berucap syukur kepada Allah SWT. Alhamdulillah....
Senin, 18 April 2011
Jadwal Ujian Nasional SLTA 2011
Hari pertama Ujian Nasional untuk SLTA baik SMA, MA, SMK dan yang sederajat telah dilalui. Bagi yang belum hapal jadwal bisa melihat pada jadwal lengkap di bawah ini. Hal penting untuk SMK adalah urutan jadwal dalam 3 hari berturut-turut biasanya Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, untuk tahun ini urutannya Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris. Jadi hari kedua atau besok adalah Matematika, ingat jangan sampai salah hapal atau persiapan! Berikut jadwal selengkapnya:
Kamis, 14 April 2011
UN SLTA Karawang 2011 Akan Diikuti 16.999 Siswa
Peserta Ujian Nasional (UN) 2011 SLTA di Karawang mencapai 16.999 siswa di 96 sekolah dan madrasah penyelenggara. Para peserta terdiri atas Sekolah Menengah Atas (SMA) sebanyak 7.484 siswa di 35 sekolah, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sejumlah 8.809 siswa di 51 sekolah, dan Madrasah Aliyah (MA) 706 siswa di 10 madrasah.
Rencananya, pelaksanaan UN tanggal 18-21 April, dengan mata pelajaran yang di-UN-kan yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika serta lainnya Fisika, Kimia dan Biologi yang buat kelas IPA, juga tambahan berbeda yaitu Sosiologi, Geografi, dan Ekonomi yang bagi kelas IPS. Sedangkan SMK dan MA di antaranya Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika atau ekonomi.
Hal itu terungkap di acara evaluasi akhir persiapan pelaksanan UN SLTA 2011 di Karawang yang digelar di lantai 2 gedung SMAN 5 Karawang, Jalan Jend. Ahmad Yani Bypass, Karawang Timur pada tanggal 13 April 2011. Acara yang dihadiri para kepala SMA, SMK dan MA itu dipimpin Kasie Kesiswaan Bidang SMA-SMK Disdikpora, Drs. H. Oka Sunandi, Ketua MKKS SMA Karawang Darya, MPd dan Koordinator Pengawas Satuan Pendidikan dari Politeknik TMKM Ade Haerul, MM serta rekan sejawatnya H. Rismunandar, MM.
Dengan pelaksanaan UN yang berbeda dari tahun sebelumnya, yang di antaranya pembagian nilai 60 persen dan 40 persen dengan nilai sekolah bagi kelulusan pesertanya, juga tidak adanya UN ulangan. Selain di pelaksanannya harus menjunjung tinggi nilai kejujuran, pun semua sepakat gelaran UN berjalan lancar dan sukses.
disadur dari radarkarawangnews.blogspot.com
Rencananya, pelaksanaan UN tanggal 18-21 April, dengan mata pelajaran yang di-UN-kan yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika serta lainnya Fisika, Kimia dan Biologi yang buat kelas IPA, juga tambahan berbeda yaitu Sosiologi, Geografi, dan Ekonomi yang bagi kelas IPS. Sedangkan SMK dan MA di antaranya Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika atau ekonomi.
Hal itu terungkap di acara evaluasi akhir persiapan pelaksanan UN SLTA 2011 di Karawang yang digelar di lantai 2 gedung SMAN 5 Karawang, Jalan Jend. Ahmad Yani Bypass, Karawang Timur pada tanggal 13 April 2011. Acara yang dihadiri para kepala SMA, SMK dan MA itu dipimpin Kasie Kesiswaan Bidang SMA-SMK Disdikpora, Drs. H. Oka Sunandi, Ketua MKKS SMA Karawang Darya, MPd dan Koordinator Pengawas Satuan Pendidikan dari Politeknik TMKM Ade Haerul, MM serta rekan sejawatnya H. Rismunandar, MM.
Dengan pelaksanaan UN yang berbeda dari tahun sebelumnya, yang di antaranya pembagian nilai 60 persen dan 40 persen dengan nilai sekolah bagi kelulusan pesertanya, juga tidak adanya UN ulangan. Selain di pelaksanannya harus menjunjung tinggi nilai kejujuran, pun semua sepakat gelaran UN berjalan lancar dan sukses.
disadur dari radarkarawangnews.blogspot.com
